SIS ALFA



Kami disini memaparkan hasil dari wawancara yang telah kami lakukan di salah satu “Alfamart” untuk menanyakan sebuah sistem informasi yang berada di Alfamart tersebut. Untuk letak Alfamart tersebut berada tepat di belakang kampus Universitas Jenderal Ahmad Yani Cimahi.
Sistem Informasi yang berada didalam Alfamart tersebut dinamakan SIS. SIS itu sendiri untuk mengelola datangnya barang, penjualan, pengelolaan barang , dan masuknya barang dari DC
                Yang terkait dengan sistem infoemasi tersebut di antaranya:
1.       Staf toko
2.       Kepala toko
3.       Asisten toko
4.       Sekertaris
Bagaimana sitem berjalan , sistem tersebut berjalan untuk melakukan transaksi pembayaran. pembayaran yang di maksud adalah pembayaran serah terima antara konsumen kepada kasir. pembayaran tersebut dilakukan dengan cara




             Seperti yang terlihat gambar di atas tentang transaksi sistem menjelaskan bahwa kita harus masuk ke sistem SIS yang berada dalam Komputer kemudian di kirimkan ke Pos setelah itu departemenmasing-masing alfamart akan menerima sebuah konfirmasi yang telah di lakukan oleh sistem informasi tersebut. Dari transaksi tersebut terdapat sistem pengelolaan juga seperti  barang  yang sudahsold out akan di kelola dengan stok yang baru oleh departemen.
             Alfamart memiliki cabang-cabang di seluruh indonesia dan Pusatnya terdapat di Jakarta

FOTO :

 

SCANNER KANKER KULIT BERBASIS GELOMBANG ELEKTROMAGNETI (MELAFIND SCANNER)




Teknologi pada akhir-akhir ini selalu menjadi kebutuhan utama bagi masyarakat . tentunya dalam kesehatanpun masyarakat sangat membutuhkan teknologi dan pemeriksaan yang tidak murah . Teknologi Informasi di bidang kesehatan atau kedokteran telah memperlihatkan peran yang sangat penting untuk menolong masyarakat karena memberikan kulitas yang baik di rumah sakit. Dan dengan adanya kemajuan IT ini semakin besar membawa perubahan yang besar di masyarakat.
Disini saya akan menjelaskan bahwa alat ini berfungsi sebagai detektoryang mampu membedakan antara tahi lalat yang tidak berbahaya dengan kanker kulit atau yang di sebut melanoma sejenis kanker mematikan yang menyerang kulit dan memiliki bentuk mirip dengan tahi lalat. Pemeriksaan kanker melanoma ini umumnya menggunakan sampel jaringan atau lebih sering disebut dengan biopsi.
Namun, terkadang prosedur pengecekan tersebut dianggap tidak efektif karena bisa saja tahi lalat yang diidentifikasi dan dicurigai sebagai kanker ternyata tidaklah berbahaya. Peralatan scanner kanker kulit ini memanfaatkan teknologi fotografi dengan berbagai jenis panjang gelombang elektromagnet. Kemudian data yang didapat dari hasil pengecekan dicocokkan dengan database melanoma yang telah dikumpulkan sebelumnya. Alat scanner canggih yang disebut dengan
The MelaFind Scanner Optict ini bukan untuk diagnosis definitif melainkan untuk memberikan informasi tambahan dokter dalam menentukan apakah tidak untuk dilakukan biopsy. Tujuan dari penggunaan alat ini adalah untuk mengurangi jumlah pasien yang tersisa dengan bekas luka biopsi, dengan manfaat tambahan dari menghilangkan biaya prosedur yang tidak perlu.

Teknologi ini adalah teknologi Melafind “MELA Sciences, irvington, Ny”yang menggunakan teknologi navigasi rudal awalnya di bayar untuk Departemen pertahanan untuk optik memindai permukaan lesi mencurigai pada 10 panjang gelombang elektromagnetik. Sinyal di kumpulkan di proses menggunakan algoritma heavy-duty dan di cocokkan registri dari 10.000 gambar digital dari melanoma dan penyakit kulit.

Sumber : http://mediaseputarkita.blogspot.co.id/2016/08/5-alat-kesehatan-canggih-di-dunia-nyata.html


Ultrasonografi (USG)


Saat ini perkembangan dunia  teknologi berkembang begitu pesat terutama dalam bidang IT (Automatic Technologi). Salah satu bidang yang terkena imbas dari perkembangan IT adalah di bidang kedokteran. Salah satu contoh pemanfaatan IT dibidang kedokteran adalah USG atau Ultrasonography.
          USG atau ultrasonography adalah salah satu alat dalam bidang kedokteran yang memanfaatkan gelombang ultrasonic, yaitu gelombang suara. USG menghasilkan frekuansi yang sangat tinggi yaitu sekitar 250 kHz – 2000 kHz. Hasil dari USG itu sendiri di tampilkan dalam sebuah layar monitor.
          Pada penggunaan ultrasonic dibidang kedokteran pada mulanya hanya digunakan untuk kepentingan terapi. Kemudian pada tahun 1940 secara luas penerapan ultrasonic bisa digunakan untuk penyembuhan penyakit. Dalam hal ini pengaplikasian yang di manfaatkan adalah kemampuan gelombang ultrasonic dalam menghancurkan sel-sel atau jaringan berbahaya.
          Teknologi transduser digital sekitar tahun 1990-an memungkinkan adanya sinyal gelombang ultrasonic yang di terima menghasilkan tampilan gambar suatu jaringan tubuh dengan lebih jelas. Pengertian transduser itu sendiri adalah komponen USG yang di tempelkan pada bagian tubuh yang akan diperiksa, seperti dinding perut atau dinding poros usus besar pada pemeriksaan prostat.Penemuan komputer pada pertengahan 1990-an jelas membantu dalam penerapan teknologi ini.
Proses pada gelombang ultrasonic melalui beberapa tahap yaitu yang pertama , gelombang akan diterima transduser. Kemudian gelombang tersebut akan di proses dalam komputer sehingga dalam layar monitor akan munculkan sebuah gambar. Transduser tersebut akan menghasilkan gambar dua dimensi atau menghasilkan gambar tiga dimensi.
Selain transduser, USG juga memiliki mesin USG. Mesin USG merupakan bagian dari USG yang memiliki fungsi sebagai pengolah data yang diterima dalam bentuk gelombang. Mesin USG bisa disebut juga CPUnya USG sehingga didalamnya memiliki kesamaan komponen-komponen seprti CPU dalam komputer.
Jenis pemeriksaan USG terdiri dari beberapa pilihan yaitu USG 2 dimensi (menampilkan gambar dua bidang, memanjang dan melintang) . USG 3 dimensi (gambar yang ditampilkan mirip aslinya karena ada tambahan 1 bidan koronl), USG 4 dimensi (live 3D) dan ada USG dipolar (mengutamakan pengukuran aliran darah terutama tali pusat).
Cara pemeriksaan USG terdiri dari 2 cara, yaitu:
1.     Pervaginan
a.     Memasukan probe UAG transvaginal (melakukan pemeriksaaan dalam);
b.     Dilakukan pada kehamilan dibawah 8 minggu;
c.      Daya tembus 8-10 cmdengan resolusi tinggi;
d.     Tidak menyebabkan keguguran.
2.     Perabdominan
a.     Probe USG diatas perut;
b.     Dilakukan pada kehamilan usia lebih dari 12 minggu;
c.      Karena diletakan diataas peru sehingga daya tembusnya akan melewati otot perut, lemak baru menembus rahim.
Dalam pemakaiannya USG tidak menghasilkan radiasi sehingga sangat aman untuk menunjang pemerikasaan pada ibu hamil. Ketepatan/akurasi pemeriksaan USG tidak 100% akurat, hanya 80%.
Ultrasonography adalah salah satu dari produk teknologi medical imaging. Medical imaging (MI) adalah salah satu teknik yang digunakan untuk mencitrakan bagian dalam organ atau suatu jaringan sel pada tubuh tanpa membuat sayatan atau lukadan hasil dari interksi itu sendiri diproses dan di rekonstruksi menjadi citra.
Melihat bagaimana cara kerja dari USG membuktikan bahwa teknologi memberikn pengaruh yang sangat besar bagi kehidupan manusia terutama dalam aspek dunia kedokteran.

Diperoleh dari ssumber:

.

COMPUTERIZED TEMOGRAPHY SCANING



SEJARAH CT-SCAN

Awal perkembangan Computed Tomography Scanner  atau yang lebih di kenal dengan nama  CT-Scan bermula pada tanggal 11 Agustus 1895, oleh seorang ahli fisika berkewarganegaraan jerman bernama wilhem Conrad rontgen yang menemukannya radiasi sinar X-Ray. Sinar X-Ray merupakan gelombang electromagnet yang memiliki panjang gelombang kurang lebih berkisar di angka 10 nm – 100 pm.  Sinar-x mempunyai sifat-sifat sebagai berikut :
*      Daya tembus yang kuat
*      Dapat diserap oleh materi
*      Dapat menghitamkan film atau singkatnya Memiliki efek fotografi
*      Dapat memendarkan fosfor
*      Dapat difraksi sinar X-Ray
*      Menimbulkan ionisasi
Fungsi CT-Scan
Computed Tomography Scanner (CT-Scan) merupakan alat kedokteran yang sering digunakan untuk menghasilkan sebuah gambar tiga dimensi dari tubuh pasien pada saat dilakukan nya mengevaluasian di penampang tubuh seperti cerebrum, cerebellum, diencephalon, cervicle, vetebrae, sternum, gastro, pelvis verilis , dan sinus dengan Menggunakan teknologi radiasi sinar X-Ray dengan bantuan komputer.CT-scan sangat membawa perubahan yang besar di bidang medis karena ct-scan juga dapat berfungsi  untuk melihat penyakit di masa lalu, yang pada dasarnya hanya dapat ditemukan di meja otopsi maupun oprasi.

Prinsip Kerja CT-scan
terdapat tiga pesawat detektor diantaranya
*      dua di antara pesawat detektor menerima sinar yang telah menembus tubuh
*       dan yang terakhir berfungsi sebagai detektor aferen yang mengukur intensitas sinar rontgen yang telah menembus tubuh
*       penyinaran dilakukan menurut proteksi dari tiga titik yang di antaranya menurut posisi jam 12, 10 dan jam 02 dengan memakai waktu kurang lebih  4,5 menit.
Cara kerja CT-Scan
*      Pada saat CT scan bekerja, generator sinar X memberi daya ke tabung sinar X , sinar X tersebut dihasilkan oleh tabung sinar x itu sendiri dan di lakukan seperti diputar mengelilingi pasien sebanyak satu putaran
*      Kemudian sinar X dilewatkan melalui tubuh pasien ke detektor,
*      Setiap satu putaran detektor menghasilkan sinyal listrik
*      Selanjutnya listrik ini ditransfer ke komputer, diproses dan direkonstruksi dalam bentuk gambar telah diprogram
*      Setiap satu kali putaran tabung sinar X dan detektor direkonstruksi ke dalam gambar.
*      scan Collimator ditempatkan didekat tabung sinar X untuk memperkecil radiasi
*      Tinggi collimator dapat ditentukan sesuai kebutuhan.

 Prosedur Sebelum memulai pemeriksaan CT-Scan
 prosedur yang biasanya dilakukan dokter sebelum memulai pemeriksaan melalui CT-Scan, yaitu:
*      Posisi pasien harus dalam keadaan terlentang/tiduran dengan tangan di tempelkan dilateral sisi gaster
*      Meja elektronik masuk ke dalam alat scanner yang telah di sediakan
*      Pengawasan dilakukan melalui computer
*      pengambilan gambar menggunakan komputer
*      Selama pemeriksaan berlangsung pasien harus tetap diam selama 20-45 menit
*      Perawat atau dokter harus memakai protective lead approan dan menemani pasien dari luar
*      Sesudah pengambilan gambar pasien disiapkan dan di ajak berkomunikasi sesuai dengan kaidah antara dokter dan pasiennya dalam penyampaian hasil CT-Scan kepada pasien yang bersangkutan.


Hal-hal yang perlu diperhatikan selama proses pemeriksaan
*      Melakukan observasi dengan menyuntikan zat pendeteksi alergi. Bila terjadi alergi dapat diberikan deladryl 50 mg
*      Bila pasien merasa kelelahan segera Mobilisasi
*      Ukur intake dan out put
*      memerlukan pemeriksaan yang cepat oleh seorang perawat dan dokter bila terjadi Oliguri pada pasien.
Dampak positif CT-Scan
*                           Dapat mengetahui riwayat penyakit di masa lalu
*                           menghasilkan sebuah gambar tiga dimensi dari tubuh pasien pada saat dilakukan nya mengevaluasian di penampang tubuh seperti cerebrum, cerebellum, diencephalon, cervicle, vetebrae, sternum, gastro, pelvis verilis , dan sinus sehingga bisa mengetahui apakah ada kelainan atau tidak di area tersebut.

Dampak negative CT-Scan
*                              Reaksi Alergi
Dampak negative daric t-scan tapat terjadi alergi terhadap bahan kontras intraven,  Bahan kontras terbuat dari yodium cair yang disuntikkan ke dalam vena untuk membantu meningkatkan kualitas pemindaian.
*                              Komplikasi Kulit dan Pernapasan
Dari berbagai sumber laporan Ada Beberapa pasien mengalami gejala reaksi alergi serius yang memicu kesulitan bernapas pada orang yang memiliki masalah ginjal, masalah hati dan diabetes.
*                           perempuan dan Anak Lebih Rentan
wanita hamil lebih rentan terkena damak negative dari CT-Scan karena bayi yang di kandung dapat  terkena radiasi
*                              Risiko Kanker
Jika seorang pasien Terlalu sering melakukan CT-scan akan sangat berpotensi mengalami over dosis sehingga terkena radiasi yang memicu masalah kesehatan terutama kanker.

Search This Blog

Pinterest Gallery

featured Slider

Instagram Shots


Tweet Tweet

Like us


Sponsor